NTB BANGKIT

Minggu, 16 Oktober 2011

"Beraura Aurora"

Cahayanya berlajur-lajur menyelinap masuk ke kamarku, terpola dari rajutan rupa korden.
***
Seperti ingin merubungi senyum seorang pinakan dari senyummu.
***
Terlahir dirasi Jadazat, lalu rasimu apa? Karena hendakku tarik garis-garis Cartesius, melihat adakah terlampir rasi kita bertautan.
***
Hati siapa yang mau berbagi tempias aura jelitamu. Hati itu satu.
***
Mozart bisakah kau tunjukan padanya bagaimana nada rasa ini dalam lajur-lajur balok nada? Buat ia tahu. Bagianmu juga Beethoven.
***
Gelap dalam keluar lirih-lirih kecil, makin dewasa senyummu makin ber-aura Aurora.

Jumat, 14 Oktober 2011

‘I Wish I Could Go to the Moon’

Entertainer Luna Maya has known the giddy heights of success as one of the nation’s highest paid TV performers, and also the lows, with the 2010nsex video scandal that led to the imprisonment of her boyfriend, vocalist Ariel of Peterpan. But anyone who thought the Bali-raised daughter of an Austrian mother and Indonesia father would choose to run and hide has been proved wrong. The 27-years-old is gradually rebuilding her career, while standing by Ariel.

My child
Happy, I really enjoyed my years as a kid.

In three words, I am
Simple, moody, forgiving.

My mood right now
Happy but I have a bit of PMS (laughs).

I would never
Bungee jump.

My best teacher is
My life.

Rabu, 12 Oktober 2011

Analisa Perpolitikkan Indonesia Oleh Yang Bukan Pakar Politik

Suasana perpolitikan Indonesia makin kekinian makin kacau. Revolusi yang katanya mampu mengubah wajah perpolitikkan tanah air terbukti mandul. Politik yang berasaskan demokrasi yang konon katanya berpihak pada rakyat, namun kenyataannya malah makin melilit rakyat. Hal ini bisa dilihat di hampir setiap sektor; mulai dari eksekutif, yudikatif, dan legislatif semuanya kacau. Disini saya akan menyinggung sedikit perpolitikkan itu menurut pemahaman saya pribadi tanpa embel-embel teori para pakar politik.
 
Partai Politik dan Tujuannya

Tak pelak Indonesia adalah Negara dengan bilangan partai terbanyak. Bahkan mengalahkan Negara tempat faham demokratis itu sendiri muncul, Amerika Serikat, yang di Negara itu jumlah partai tidak lebih dari tiga saja. Begitpun dengan Negara-negara barat lainnya.

Indonesia dengan banyaknya tumbuh partai-partai mengindikasikan bahwa kita ini Negara dengan visi-misi berbeda walaupun semuanya tentu saja dengan tujuan yang sama, konon yakni supaya Indonesia makin baik. Kenapa bisa berbeda visi dan misi? Iyah bagaimana tidak, wong pikiran dalam masing-masing pendirinya berbeda.

Kerancuan Perpolitikan Kita (Eksekutif)

Sebelumnya saya ingin bertanya, apakah iya jika satu pemerintahan akan berjalan dengan baik, demokratik, seimbang, transparansi, dan sejalan jika satu pemerintahan ini di menej oleh beragam orang dengan tunggangan partai berbeda? Silahkan di renungkan sejenak! Nah, kita sendiri tahu dalam kabinet pemerintahan kita di pimpin oleh presiden dengan menteri-menteri dari partai yang berbeda, yang kita sebut dengan koalisi/kontrak politik. Dimana presiden sebagai kepala Negara sekaligus juga menjadikan partainya menjadi partai ‘penguasa’ atas partai-partai yang lain. Jika jawabannya bisa, lalu kenapa antar sesama partai malah saling menjatuhkan saat kampanye atau saat-saat lainnya? Jangankan saat kampanye, saat sudah berkoalisi pun masih sempat terjadi perang dingin di antara mereka. Dan ini sangat lucu bagi saya dan orang-orang awam lainnya.

Selasa, 11 Oktober 2011

"Pantun Kocak"

Buah manggis dapet panen sekeranjang,
Adik manis sudihlah berbagi sedikit senyum dengan abang. ^_^

Ada kurang ada lebih,
Kancil cerdik susah di tawan,
Untuk anda janganlah bersedih,
Karena masih sayangNya tuhan. ^_^

Nasi kuning nasi goreng,
Dua-duanya penuh sayur,
Jangan takut nama tercoreng,
Asal itu jalan yang mabrur. ^_^

Beli kue di kota Bandung pada gerimis hari,
Adik biar tak berhidung mancung tapi kau manis sekali. ^_^

Senin, 10 Oktober 2011

Dari Kamar Hitam Menjadi Bilik Pelangi

Seorang anak kini akan mempunyai kamar baru, seiring kepindahan keluarganya dari rumah lama, rumah yang kini disita oleh pihak perbankan karena hutang. Kini mereka akan berdiam di sebuah rumah tua yang sederhana. Keadaan rumah ini cukup menyeramkan, bermukim di salah satu sudut kota. Si anak yang juga seorang penakut menjadi makin phobia melihat rumah yang akan mereka huni.

"Bu, rumah ini menyeramkan bu" katanya sembari mengamit lengan ibunya.

Si ibu tersenyum sambil mengusap kepala si anak.

"Anakku, rumah ini memang nampak menakutkan. Menakutkan karena kita belum berkenalan dengannya. Rumah ini akan menjadi bagian hidup kita, ia keluarga kita, maka kita harus merawatnya. Besok pasti kau akan suka bermain dengannya" ujar sang ibu.

Jumat, 07 Oktober 2011

Pria-Pria Sederhana Hasil Didikan Alam

Banyak dari kita yang tak sadar sebenarnya terlalu banyak kisah-kisah luar biasa yang berada disekitar kita sendiri. Kisah atau cerita yang kita tidak sadar sebenarnya itu bisa kita jadikan pelajaran dan hikmah. Sedikit dari kisah itu adalah apa yang saya tuliskan ini. Anggaplah kita sedang beramai-ramai menonton layar tancap gratis di aula gedung Global Corner. Selamat menikmati!
***