NTB BANGKIT

Kamis, 08 Maret 2012

Krisis Militer Korea-Boyband?

Pemerintah Korea (Korut, Korsel), khususnya dari pihak pertahanan militer di kedua negara ginseng tersebut sedang kebingungan. Pasalnya, jumlah pasokan tentara mereka pada 2 tahun terakhir merosot tajam.
Anehnya hal ini dikait-kaitkan dengan apa yang kini tenar dengan sebutan 'Boyband'.

"Militer memang kini sedang kebingungan melihat pasokan sumber daya manusia kami dalam militer atau pun polisi sedang melesu dengan tajam" ujar menteri pertahanan Korea, Pok Pek Ngek.

"Penyebab utamanya adalah pemuda-pemuda kami lebih memilih menjadi boyband yang terkesan feminim. Kami sejujurnya malu, mengingat kami kemarin merupakan negara dengan militer yang cukup di perhitungkan" tukasnya.

Kini pemerintah Korea mencoba menggandeng para psikolog agar mendidik para pemudanya supaya kembali menjadi lelaki sejati seperti nenek moyang mereka dahulu.

"Jika program ini gagal, mau tidak mau kami akan mewajibkan militer seperti dulu" kata seorang psikolog yang kini bertugas di kamp militer dekat perbatasan Korsel-China.

Fenomena ini memang membuat pemerintah Korea gusar, apalagi kini negara-negara maju sedang akan melancarkan agresi militer terhadap negara-negara yang di anggap musuh.
"Kami prihatin melihat fenomena ini" ujar seorang warga Korea yang juga pelatih Tae Kwon Do.

Beda halnya dengan komentar dari warga Indonesia. "Hmmm, menurut aku seh ini pemerintah Korea lebay. Lebih cucok ko' pemuda Korea jadi boyband, secara mereka cakep-cakep gtoh" komentar seorang warga Indonesia yang sempat di wawancarai reporter Global Corner.

"Lebih baik gitu dah mas, jadi boyband aja tu mereka" tambah warga Indonesia ini, yang juga pengagum Ruben Onsu dan 'anu-anu'-nya.

(GC/Deki Zett)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar