NTB BANGKIT

Rabu, 09 April 2014

Kata Sambutan Menggugah Dekan FKIP UNRAM


Setelah SK dibacakan dan kemudian nama-nama peserta yudisium diumumkan oleh Pembantu Dekan 1, tibalah waktunya kata sambutan akan disampaikan oleh orang nomor 1 di lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNRAM, yakni Dr. H. Wildan, M. Pd.

Awalnya, gue kira kata sambutannya garing, standar, dan ga' mengena di hati para peserta yudisium. Namun, bagi gue, kata sambutan waktu itu cukup bernilai bagi para mahasiswa yang akhirnya resmi menyandang gelar Sarjana Pendidikan.

Gaya bicara beliau yang tidak terkesan formal, itu yang gue suka. Dari indikator itu, gue akhirnya yakin ini konten pidato sepertinya akan keren. Setidaknya ga' bikin ngantuk!
Berikut kurang-lebih poin-poin dari kata sambutan beliau yang masih gue ingat, semoga bermanfaat:

1. Ini hanyalah awal dari realita yang akan Anda hadapi selanjutnya.

2. Anjloknya para Sarjana di kemudian hari adalah karena mereka merasa puas dengan ini (gelar sarjana) saja. Maka Anda wajib terus belajar!

3. Di NTB saja ada ratusan/ribuan (ini gue kurang ingat) sarjana yang masih dalam waiting list (daptar tunggu) pencari kerja. Kompetensi kalianlah yang menentukan.

4. Di kampus, kami hanya mengajarkan Anda secuil dari ilmu pengetahuan.

5. Orang sekarang banyak yang "NGOMONG TIDAK NGOMONG YANG PENTING." (serius, sampe sekarang gue ga' paham makna kalimat tsb.)

6. (ini yang paling menggugah) Ada 5 macam tipe orang di dunia ini:
-Ada orang tipe Sunnat, kehadirannya di tengah-tengah masyarakat disukai, tidak ada pun tidak mengapa.

-Ada orang tipe Mubah, kehadiran dan tidak adanya di tengah-tengah masyarakat tidak mengurangi atau melengkapi esensi satu dengan yang lainnya.

-Ada tipe orang Haram, yang keberadaannya di tengah masyarakat menimbulkan mudharat dan persoalan-persoalan baru, dan ketidakhadirannya sangat disyukuri oleh orang.

-Makruh (tak ada penjelasan)

-Sedangkan Wajib, adalah tipe orang yang kehadirannya sangat ditunggu-tunggu dan menyenangkan. Ketidakhadirannya membuat gelisah dan ga' seru kalau tanpa dia, semua mendo'akan yang baik-baik baginya.

6. Makna yang terkandung dalam poin ke-5 adalah asas kebermanfaatan kita kepada orang lain.

7. Setidaknya bagaimana pun kondisi kita, jadilah orang mubah, sunnat, bahkan harus wajib. Kalo belum bisa memberikan manfaat kepada orang lain, setidaknya jangan merugikan orang lain. Jangan jadi orang Haram!

8. Dunia sekarang kacau balau, banyak orang pintar dan berpendidikan, tetapi nilai-nilai kejujuran, kesabaran, kesopanan, kerendah-hatian, sudah hilang dan luntur. Dunia membutuhkan orang-orang yang jujur dan amanah.

Demikianlah, poin yang masih gue ingat dari kata sambutan beliau kepada peserta yudisium. Moga aja bisa menjadi lecutan semangat melakukan hal-hal yang baik bagi yang akan meniti karir ke depan.

2 komentar:

  1. inspirasi para generasi, semoga sehat selalu dan tetap dalam lindungan Allah swt

    BalasHapus