NTB BANGKIT

Sabtu, 26 April 2014

Zeber Di Negara Arcipelagonesia (sebuah analisa monologis)

Zeber adalah seorang warga negara Arcipelagonesia yang memiliki penyakit mental ringan, gila kelas ringan, yakni suka ngoceh kalau sedang menonton dan membaca berita di media, khususnya berita tentang politik.

Zeber: "Ini orang kayak kutu loncat aja! Berganti tahun, berganti pula partainya. Berdosa bapak sama pendiri partai tu yang capek, banting tulang, banting orang, capek mikir buat mendirikan partai! Ga' konsisten."

Zeber: "Tengok istri calon-calon pejabat ini, menjelang pemilu merakyat juga dengan rakyat melarat. Awas, bu! Orang miskin banyak mengidap penyakit menularnya. Hati-hati, bu. Akting kalian yang kaku, rakyat tahu mana yang benar-benar merakyat dan mana yang cari muka."

Zeber: "Kemarin aku kritik habis-habisan KPU. Tapi, aku gak didengar, mereka bilang aku anjing menggonggong. Hm, tapi tu liat kerja mereka gak becus-becus dari tahun ke tahun. Padahal sudah ada dua instansi tambahan yang turut andil dalam pemilu, Bawaslu, Panwaslu."

Zeber: "Kenapa aib-aib orang sampe ga' bisa wudlu diumumkan. Emang itu benar? Toh, mang kalau benar, kenapa? Yang hapal Al-Qur'an saja belum tentu berjiwa besar, baik dan bijak. Zaman dulu pun, di Irak ada pemimpin yang hapal Al-Qur'an tapi zalim."

Zeber: "Aku heran dengan orang yang satu ini, jangan-jangan dia cuman dijadikan boneka si ibu tua."

Zeber: "Masalah simbol dan lambang lagi dikritik. Cuman mengacungkan jari (klingking, telunjuk dan jempol) dikatakanlah politikus ini menyiarkan simbol illuminati, padahal di website kebanggaan mereka, simbol begitu juga ada, yakni postingan photo anak-anak muda yang mendukung partai mereka. Lantas, apa bedanya?"

Zeber: "Politisi adalah seorang aktor yang mendapat nilai A+ di kelas Drama, kecuali untuk pimpinan Partai berlambang pohon masuk angin, aku pikir dia mendapat nilai D."

Zeber: "Pengamat politik, kayak nano-nano, rame rasanya. Kayak aku donk pengamat Zaskia Gotik."


Begitulah Zeber, seorang warga dari negara Arcipelagonesia. Gak usah didengar dia gila!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar